Apa Kabar Guru Ku
Ibu ku seorang Guru Dulu saat beliau masih berstatus sebagai Guru honorer Ibu sampai harus mengajar di 3 sekolah hanya untuk bisa membuat dapur keluarga ku mengepul. Selama bertahun tahun smpai akhirnya Ibu ku resmi diakui sbg pegawai negeri. Sebuah kebanggan pada kala itu. Namun tetap saja, Ibu masih harus mengajar di 2 sekolah demi kami semua bisa tercukupi gizi. Kini saat ibu ku bisa menikmati hasil pengorbananya untuk kami saat itu. Kami lah yang skrg memikul tgung jawab itu. Tanggung jawab untuk menyalurkan nilai nilai pengorbanan dan pengabdian. Barulah kami bisa rasa, Begitu berat yg kau lakukan. Pengorbanan dan pengabdian yang kau lakukan. Bukan semata untuk beberapa lembar rupiah di awal bulan yg kau dapatkan. Tapi mimpimu agar kami mendapatkan penghidupan lebih baik darimu. Lewat ilmu. Kini, sungguh tragis nasib KAUM mu, Miris menangis bersimpuh. Hidup Kaum mu tidak lah semkin indah. Nilai dan Ilmu yang kau beri tidak setimpal dengan dunia dan degradasi m...